Minggu, 23 Juli 2023

JENIS-JENIS BANTALAN JALAN REL/JALAN KERETA API

Dalam konstruksi jalan rel terdapat suatu komponen penting yang disusun dan dipasang sedemikian rupa di bawah batangan besi rel di sepanjang jalur kereta api. Komponen itu adalah bantalan rel kereta api yang selanjutnya dalam artikel ini kita sebut sebagai "bantalan". Bantalan berfungsi sebagai penyalur beban dari rel menuju lapisan ballas dan tanah dasar. Selain itu bantalan juga berfungsi sebagai pengikat dua buah rel agar menjadi satu kesatuan dan tetap mempertahankan lebar track/jarak antara rel satu dengan rel lainnya. Pada artikel kali ini kita akan membahas jenis-jenis bantalan dan penggunaannya. Terdapat beberapa jenis bantalan dalam konstruksi jalan rel, berikut penjelasannya:

1. Bantalan Kayu

Konstruksi kayu merupakan konstruksi tertua dari jalan rel. Pada awalnya jalan rel hanya menggunakan kayu sebagai bantalannya. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan kemajuan zaman, penggunaan bantalan kayu mulai ditinggalkan. Tapi pada kenyataan sebenarnya bantalan kayu tidak 100% ditinggalkan. Karena sifat kayu yang lentur dan dapat meredam getaran, saat ini bantalan kayu masih digunakan pada jembatan baja dan sambungan mekanik rel (apa itu sambungan mekanik? akan kita bahas pada artikel selanjutnya ya).  

Berikut adalah ukuran bantalan kayu yang digunakan untuk lebar jalur 1067 mm : 
  • Pada jembatan baja              : 18x22x200 cm
  • Pada sambungan mekanik    : 13x22x200 cm 
sumber: dokumentasi pribadi

Bantalan kayu harus menggunakan kayu kelas I dengan jenis-jenis kayu seperti :
  1. Kayu Ulin (Eusitroxylon swageri T et E);
  2. Kayu Merbau (Intsia spp);
  3. Kayu Damarlaut (Shorea spp and Hopea spp);
  4. Kayu Bengkirai (Shorea laeviflia Endert)
berdasarkan Spesifikasi Teknis Direktorat Prasarana, Ditjen Perkeretaapian, Kemenhub Tahun 2021 bantalan kayu harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
  1. berat jenis kayu minimum 0,9
  2. kuat lentur (bending strength) lebih besar dari 108 kg/cm2;
  3. kuat tekan lebih besar dari 92 kg/cm2;
  4. mampu menahan momen maksimum sebesar 800 kg.m;
  5. modulus elastisitas minimum 125.000 kg/cm2

2. Bantalan Besi/baja

Bantalan besi terbuat dari baja mutu tinggi yang harus mampu menahan beban kereta api yang melewatinya. Namun saat ini bantalan besi sudah mulai digantikan dengan bantalan beton. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya yaitu karena sifat besi yang mudah berkarat dan harganya yang relatif mahal dibandingkan dengan bantalan beton. Bantalan besi banyak ditemukan pada jalur-jalur kereta api non aktif. 

sumber: dokumentasi pribadi



3. Bantalan Beton

Bantalan jenis ini adalah bantalan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Seluruh jalur kereta api yang sudah ditingkatkan atau yang sudah diupgrade saat ini telah menggunakan bantalan jenis ini. Proses produksi dan pemasangannya yang relatif mudah membuat bantalan ini menjadi pilihan terbaik.  

sumber: dokumentasi pribadi


Berikut adalah karakteristik bantalan beton yang dipersyaratkan menurut SNI 8828:2019:







keterangan gambar:

b1     : lebar bawah
b2     : lebar atas
hp     : tinggi
      : panjang


4. Bantalan Sintetik FFU (Fiber Reinforced Foamed Urethane)

Bantalan jenis ini terbuat dari Fiber Reinforced Foamed Urethane atau secara harfiah berarti terbuat dari serat uretan berbusa yang diperkuat. Ini adalah bahan komposit yang terbuat dari serat kaca panjang yang tertanam dalam busa resin uretan kaku. 

Keuntungan yang ditawarkan oleh bantalan jenis ini cukup banyak dibandingkan dengan jenis lainnya, antara lain:
  1. ringan
  2. tahan korosi 
  3. dapat dicetak dengan berbagai bentuk
  4. kuat dan daya tahan yang lama
  5. tahan air
Bantalan jenis ini masih dalam tahap uji coba. Harganya yang lumayan mahal dibanding jenis lainnya membuat bantalan ini belum banyak digunakan di Indonesia. 


5. Bantalan Slab Track

Bantalan ini digunakan pada jalur kereta api tanpa balas (ballasless track). Pembuatan dan pemasangan bantalan jenis ini lebih kompleks dan membutuhkan presisi yang tinggi. Bantalan slab track banyak digunakan pada jalur kereta api layang (elevated). Beberapa prasarana perkeretapian Indonesia yang menggunakan bantalan slab track antara lain yaitu MRT, dan LRT serta dibeberapa lokasi pada jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung. 


Referensi:
1. SNI 8828:2019
2. Spesifikasi Teknis DJKA Kemenhub Tahun 2021



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LENGKUNG : TIKUNGAN PADA JALAN REL

Dalam perencanaan pembangunan sistem transportasi, baik itu jalan raya maupun rel kereta api pastinya akan ada halangan atau rintangan yang ...