Jalur kereta api terdiri dari banyak batangan rel yang ditambatkan pada bantalannya. Untuk menjadi jalur yang panjangnya ratusan bahkan ribuan kilometer tentunya batangan-batangan rel tersebut harus disambung antara satu dengan yang lainnya. Di dalam konstruksi jalan rel terdapat dua sistem sambungan rel, yaitu sistem sambungan las (welded joint) dan sambungan mekanik (mechanic joint).
1. Sambungan Las (welded joint)
2. Sambungan Mekanik (mechanic joint)
Apa itu mekanik joint? mekanik joint adalah metode penyambungan rel dengan menggunakan plat sambung. Menurut Spesifikasi Teknis DJKA Tahun 2021, sambungan mekanik dipasang untuk menyambung rel pada panjang 300 meter atau lebih. Dimana sambungan rel terdiri dari dua buah plat sambung kiri dan kanan dengan enam buah baut (untuk rel R.54) dan mur serta ring pegas dari baja. Sambungan dipasang secara siku diatas dua buah bantalan kayu seperti gambar di bawah.
Pada sambungan mekanik kedua ujung rel diberi celah (gap) atau tidak bertemu secara langsung. Seperti yang telah kita ketahui bersama, sebuah logam akan memuai apabila terkena panas. Itulah mengapa sambungan mekanik dibuat. Sambungan ini berfungsi untuk menjaga rel tetap lurus dan tidak membengkok pada suhu yang panas di siang hari.
besaran ukuran gap atau celah pada sambungan mekanik ditentukan berdasarkan suhu rel pada saat pemasangan atau pengujian. Berikut adalah tabel besaran gap antar rel pada sambungan mekanik yang dipersyaratkan dalam Spektek Jalur dan Bangunan Kereta Api DPP DJKA 2021.