Minggu, 13 Agustus 2023

BALAST : Peran Batu Kerikil dalam Menunjang Kestabilan Jalan Rel


Apa Itu Balast Rel Kereta Api?

Balast rel kereta api adalah lapisan bahan yang diletakkan di bawah dan di sekitar rel untuk mendukungnya. Bertujuan untuk mendistribusikan beban dari rel dan kereta api ke tanah di bawahnya dengan meredam getaran dan tekanan yang dihasilkan oleh pergerakan kereta api. Balast biasanya terbuat dari bahan seperti batu pecah, kerikil, atau material alam lainnya yang memiliki karakteristik khusus untuk memenuhi persyaratan tertentu.



sumber: dokumentasi pribadi


Berikut adalah persyaratan teknis agar balast  dapat digunakan pada konstruksi jalan rel :

  1. Balast harus terdiri dari batu pecah (25-60)mm dan memiliki kapasitas ketahanan yang baik, ketahanan gesek yang tingi dan mudah dipadatkan;
  2. Material balast harus bersudut banyak dan tajam;
  3. Porositas maksimum 3%;
  4. Kuat tekan rata-rata maksimum 1000 kg/cm2;
  5. Specific gravity minimum 2,6;
  6. kandungan tanah, lumpur dan organik maksimum 0,5%;
  7. kandungan minyak maksimum 0,2%;
  8. keausan balast sesuai dengan test Los Angeles tidak boleh lebih dari 25%


Peran Utama Balast

1. Pendistribusian Beban

Kereta api dan muatan yang diangkut memiliki bobot yang signifikan berat. Balast bekerja sebagai pengaman, menyebarkan beban ini ke area yang lebih luas dan mencegah penekanan berlebihan pada tanah di bawahnya. Ini membantu menjaga stabilitas jalur rel dan mencegah tenggelam atau pergeseran yang tidak diinginkan.


2. Peredaman Getaran

Ketika kereta api bergerak dengan kecepatan tinggi, getaran yang dihasilkan cukup besar. Balast bertindak seperti bantalan, menyerap sebagian besar getaran ini sehingga tidak merambat ke struktur di atasnya atau ke lingkungan sekitar. Hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga melindungi struktur dari kerusakan akibat getaran berlebihan.


3. Stabilisasi Rel

Balast membantu menjaga rel tetap pada posisinya yang benar dan mencegah gesekan langsung antara rel dan tanah di bawahnya. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan jalur rel, terutama di area dengan perubahan suhu dan cuaca ekstrem.


4. Drainase

Balast juga dirancang untuk membantu dalam pengendalian drainase. Ini memungkinkan air hujan atau kelebihan air untuk mengalir melalui celah-celah balast dan menjauh dari rel. sehingga dapat mencegah genangan air merusak struktur rel dan bantalan di bawahnya. 


5. Pencegahan pertumbuhan vegetasi

Jenis vegetasi biasa akan kesulitan tumbuh diatas material berbatu. Balast dapat menghambat pertumbuhan vegetasi atau tumbuhan di sekitar rel, mengurangi kemungkinan gangguan yang mungkin disebabkan oleh tanaman tumbuh di badan jalan rel. 


Meskipun balast memiliki peran penting dalam menjaga performa rel kereta api, seiring berjalannya waktu, balast bisa terkompresi atau terkontaminasi oleh debu, tanah, dan kotoran lainnya. Ini dapat mengurangi kemampuan balast untuk menjalankan fungsinya secara optimal. Oleh karena itu, pemeliharaan rutin termasuk penambahan balast baru dan pembersihan balast menjadi penting untuk menjaga keandalan dan keselamatan sistem perkeretaapian.


Perawatan balast
sumber: dokumentasi pribadi


Dalam dunia yang terus berubah, teknologi terus mengalami kemajuan, namun balast tetap menjadi komponen kunci dalam infrastruktur perkeretaapian. Balast berperan dalam memastikan bahwa perjalanan kereta api tetap aman, nyaman, dan efisien bagi semua pengguna jasa transportasi ini. 



Referensi: PM No. 60 Tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REL GONGSOL ATAU REL PAKSA PADA JALAN REL (Penerapan dan Manfaat dalam Infrastruktur Perkeretaapian)

Pada umumnya, jalur kereta api di Indonesia terdiri dari sepasang rel sejajar yang menjadi landasan utama perjalanan kereta. Namun, dalam si...