Kamis, 10 Agustus 2023

WESEL - CARA KERETA API BERPINDAH JALUR

Wesel rel kereta api adalah salah satu komponen krusial dalam sistem transportasi berbasis rel. Meskipun mungkin sering kali terlihat sepele dan tidak menarik perhatian seperti kereta yang melintas di atasnya, wesel memiliki peran penting dalam mengatur lalu lintas kereta api serta memungkinkan kereta untuk beralih dari satu jalur ke jalur lain. Artikel ini akan membahas sekilas tentang wesel dalam infrastruktur transportasi kereta api serta cara kerjanya.

"Bagaimana cara kereta api berpindah jalur?" 

"Bagaimana cara kereta api berbalik arah?"

Dua pertanyaan itu pasti pernah terlintas dipikiran kita saat melihat kereta api yang melintas atau saat berada di atas kereta api. Kedua proses tersebut bisa terjadi karena adanya sebuah komponen jalan rel yang bernama wesel. 

wesel rel R.54 sudut 1:12 arah kanan
sumber: dokumentasi pribadi


Apa itu Wesel ?

Wesel rel kereta api, juga dikenal sebagai rel bercabang, adalah perangkat yang digunakan untuk mengalihkan kereta api dari satu jalur rel ke jalur lain. Wesel terdiri dari dua set rel yang bercabang, yaitu rel jalur induk (dalam dunia perkeretaapian biasa disebut dengan jalur/spur raya) dan rel jalur cabang (jalur/spur belok). Perangkat ini memungkinkan kereta api untuk berpindah jalur, baik untuk tujuan menghindari rintangan, menuju stasiun tertentu, atau menghubungkan jalur rel yang berbeda.


Fungsi dan Pentingnya Wesel Rel Kereta Api

1. Mengatur Lalu Lintas 

Wesel rel kereta api memiliki peran penting dalam mengatur lalu lintas perjalanan kereta. Dengan adanya wesel, sistem pengatur perjalanan KA dapat menghindari kepadatan dan tumpang tindihnya kereta api pada lintasan tunggal. Ini memungkinkan kereta-kereta yang bergerak dalam arah yang berlawanan untuk berpapasan tanpa berisiko bertabrakan dan kecelakaan. Pengaturan ini biasa disebut dengan silangan KA untuk dua kereta berlawan arah yang sedang berpapasan pada jalur tunggal dan susulan untuk dua KA yang bertemu pada suatu titik stasiun dan harus ada satu kereta yang diprioritaskan keberangkatannya. 


2. Memindahkan Posisi Lokomotif  

Wesel memungkinkan pemindahan lokomotif kereta ketika sudah berada di stasiun ujung dan ingin kembali ke stasiun awal. Lokomotif dilepas dari rangkaian kereta dan diarahkan bergerak maju ke arah wesel di depannya dan saat posisi "lidah" wesel dibalik oleh sistem pengatur wesel maka lokomotif digerakkan mundur menuju jalur cabangnya terus bergerak ke arah "ekor" rangkaian kereta. Proses ini setidaknya memerlukan dua unit wesel dan dua jalur rel. 


3. Akses ke Stasiun dan Depo 

Wesel digunakan untuk menghubungkan jalur rel utama dengan stasiun kereta api atau depo. Hal ini memungkinkan kereta untuk memasuki atau meninggalkan area stasiun, serta memberi kemampuan untuk mengarahkan kereta ke jalur depo untuk pemeliharaan dan perawatan.


Jenis-jenis Wesel Rel Kereta Api

Menurut PD 10 Perencanaan Jalan Rel, wesel terdiri dari 3 jenis yakni:

  • wesel biasa
  • wesel tiga jalan 
  • wesel Inggris. 


sumber: PD 10 Perencanaan Konstruksi Jalan Rel

Komponen-Komponen Wesel Rel Kereta Api

Menurut PM No. 60 Tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api, wesel terdiri atas komponen-komponen beikut:

  • lidah (bagian yang dapat digerakkan untuk merubah arah KA)
  • jarum beserta sayap-sayapnya
  • rel lantak
  • rel paksa
  • sistem penggerak

sumber: PM 60 tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api


Jarum Wesel R.25
sumber: dokumentasi pribadi



Jarum Wesel R.54
sumber: dokumentasi pribadi




Menurut PM 60 tahun 2012 Wesel harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1. Kandungan mangan (Mn) pada jarum mono blok harus berada dalam rentang (11-14)%;
  2. Kekerasan pada lidah dan bagian lainnya sekurang-kurangnya sama dengan kekerasan rel;
  3. Celah antara lidah dan rel lantak harus kurang dari 3 mm;
  4. Celah antara lidah wesel dan rel lantak pada posisi terbuka tidak boleh kurang dari 125 mm;
  5. Celah (gap) antara rel lantak dan rel paksa pada ujung jarum 34 mm;
  6. Jarak antara jarum dan rel paksa (check rail) untuk lebar jalan rel 1067 mm, untuk wesel rel R54 paling kecil 1031 mm dan paling besar 1043 mm, untuk wesel jenis rel lain menyesuaikan dengan kondisi wesel;
  7. Pelebaran jalan rel di bagian lengkung dalam wesel harus memenuhi peraturan radius lengkung;
  8. Desain wesel harus disesuaikan dengan sistem penguncian wesel

Cara Kerja Wesel Rel Kereta Api

Wesel rel kereta api diperlengkapi dengan mekanisme yang memungkinkan perubahan posisi rel. Ketika sebuah kereta mendekati wesel, perangkat ini akan diatur untuk mengalihkan kereta ke jalur yang diinginkan. Mekanisme tersebut melibatkan pergerakan komponen wesel yang disebut dengan lidah wesel. Lidah wesel akan bergerak kekiri atau ke kanan sesuai dengan sistem kontrol. Saat satu sisi lidah rel merenggang maka sisi yang lain akan menutup, demikian sebaliknya. Bagian inilah yang akan mengarahkan kereta ke jalur yang ditentukan.

Lidah wesel rel R.25
sumber: dokumentasi pribadi



Lidah wesel rel R.25
sumber: dokumentasi pribadi

Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang wesel. Semoga bermanfaat. Salam. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LENGKUNG : TIKUNGAN PADA JALAN REL

Dalam perencanaan pembangunan sistem transportasi, baik itu jalan raya maupun rel kereta api pastinya akan ada halangan atau rintangan yang ...